Tartaria merupakan salah satu kerajaan terkenal sebagai kerajaan yang maju pada jamannya karena memiliki banyak teknologi yang sangat yang sangat canggih di bandingkan dengan kerajaan lainnya. Tartaria menjadi kerajaan yang mengalami kemajuan yang pesat salah satunya pada bidang teknologi.
Pekembangan Kerajaan Tartaria Dalam Teknologi
Teknologi yang dimiliki Kerajaan Tartaria pada masanya diwariskan pada jaman sekarang dengan berbagai samara dan modifikasi. Di wilayah Tartaria, bangunan seperti gereja, masjid, katedral, dan bangunan lainnya mirip piramida dan kuil yang tersebar di seluruh dunia memiliki fungsi sebagai pembangkit listrik eterik, stasiun air, dan pusat penyembuhan akustik yang beresonansi suara. Bangunan ini digunakan sebagai tempat Ibadah pada masa kini yang pada masa Tartaria digunakan sebagai rumah sakit.
Setiap bagunan kekaisaran Tartaria mirip piramida dan kuil yang bisa ditemukan diseluruh dunia yang bisa dilihat dari sains mainstream peer-review. Dengan Teknologinya Tartaria berhasil mengubah Bumi menjadi papan sirkuit yang menggunakan tenaga eter.
Bangunan berupa salip yang diletakkan diatas bangunan besar digunakan sebaga antena listrik eterik yang saling terhubung dan tertanam disetiap bangunan. Lampu pada jaman Tartaria adalah atena listrik eterik yang menjulang tinggi dengan memanfaatkan tenaga eterik yang ada di sirkuit eterik.
Tenaga elektrik adak menyebabkan gas didalam bohlam atas terionisasi dan berfluoresensi dan memunculkan cahaya. Kekaisaran Tartaria memiliki berbagai macam Teknologi yang diwariska hingga saat ini dengan berbagai samara.
Fakta Menarik Bangsa Tartaria
Uniknya bangsa Tartarian tidak membutuhkan makan minum. Mereka mengonsumsi eter! Itulah sebabnya, dalam bangunan-bangunan dan kota-kota peninggalanmereka, tidak ditemukan toilet dan gorong-gorong. Sementara itu, sejauh ini dalam berbagai literatur sejarah resmi, tidak ada bukti sejarah yang menunjukkan bahwa bangsa Tartaria adalah ras raksasa.
Buku-buku sejarah mainstream hanya menyebutkan bahwa Tartaria adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada wilayah yang terletak di Asia Tengah dan Timur pada masa lalu. Wilayah Tartaria pernah dikuasai oleh beberapa kerajaan dan kekaisaran, termasuk Kekaisaran Mongol dan Kekaisaran Rusia. Sementara beberapa orang Tartar mungkin memiliki postur tubuh yang tinggi atau besar, tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa mereka secara umum dianggap sebagai raksasa
Beberapa ahli mengatakan orang tartaria memiliki tinggi badan 8-12 kaki, sehinga banyak yang mengaitkan jika kerajaan ini masih menjadi salah satu keturunan nabi nuh as. Setiap peradapan akan melahirkan manusia dengan tinggi baan yang lebih pendek dari peradaban sebelumnya.
Selain itu, ada yang menyebutkan jika sistm penecernaan orang tartaria berbeda dengan manusia normal saat ini. Orang tartaria terkenal sebagai ahli bangunan, tembok, teknologi gaya steam punk, energy gratis universal dan arsitektur megah.
Meski begitu, foto-foto ‘raksasa Tartarian’ yang beredar luas di internet sangat mencengangkan. Yang juga sangat menarik dicermati adalah bahwa sejauh ini belum ada bantahan ahli bahwa foto-foto tersebut adalah hoaks atau palsu
Sayangnya teori konspirasi mengenai sejarah kerajaan terkendala karena minimnya bukti-bukti yang mendukung. Satu-satunya catatan umumn adalah bahwa teknologi yang dimiliki oleh Tartaria pada masanya diwariskan hingga sekarang dengan berbagai samaran dan modifikasi