Inilah Penyebab Jerawat Di Kepala dan Cara Pengobatannya

Ketika menyisir rambut dan terasa sakit, hal tersebut bisa jadi adanya jerawat pada di kulit kepala. Umumnya, bentuk yang dimiliki sama dengan jerawat yang biasa tumbuh disekitar permukaan wajah. Kondisi yang disebut folikulitis dalam dunia medis ini memiliki ciri-ciri adanya benjolan merah, terkadang terasa gatal bahkan juga bisa mengakibatkan rasa nyeri. Hal tersebut terjadi karena pori-pori atau folikel rambut mengalami penyumbatan.

Terdapat beberapa aktivitas yang bisa menimbulkan jerawat di kulit kepala, diantaranya tidak memperhatikan tingkat kebersihan ketika membilas rambut setelah keramas. Hal tersebut berisiko menumpuknya sisa sampo dan bisa menyumbat pori-pori kepala.

Penggunaan produk, seperti gel rambut atau hairspray juga dapat menstimulasi kulit kepala untuk memproduksi minyak yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan jerawat. Selain itu, terlalu lama menggunakan penutup kepala seperti topi, helm atau ikat kepala juga menjadi beberapa penyebabnya.

Penyebab Terjadinya Jerawat Di Kepala

Pada dasarnya, jerawat di kepala terjadi saat pori-pori, atau folikel rambut, tersumbat. Ini sendiri terjadi ketika sel-sel kulit mati, minyak alami yang membuat kulit lembab (sebum), dan bakteri memasuki pori-pori. Sel-sel tersebut tidak dapat keluar dari pori-pori, sehingga menyebabkan munculnya jerawat dalam berbagai bentuk. Jerawat yang mengandung lebih banyak bakteri biasanya memiliki bentuk yang terlihat lebih parah.

Selain Propionibacterium acnes (P. acnes), ada juga beberapa bakteri yang menimbulkan peradangan pada kuit kepalas, diantaranya ialah Staphylococcus epidermidis, jamur, juga tungau. Ada juga benda-benda lain yang kemungkinan dapat menyumbat pori-pori, yaitu penumpukan produk perawatan rambut seperti sampo, juga produk rambut seperti gel atau hairspray. Tidak mencuci atau membersihkan rambut dan kulit kepala juga menjadi penyebab lainnya.

Cara mencegahnya

hidup bersih berperan penting dalam mencegah pori-pori tersumbat. Cucilah rambut dan kulit kepala jika mulai terasa berminyak atau setelah berolahraga atau melakukan kegiatan berkeringat.  Cari dan gunakan produk perawatan rambut yang sesuai dengan tubuh anak. Produk yang cocok tidak akan menyebabkan penumpukan terlalu banyak pada kulit kepala anak juga tidak akan mengeringkannya.

Ini produk-produk lain seperti lilin, semprotan rambut, juga produk rambut lainnya yang bebas bahan kimia dan aditif tertentu. Cara pencegahan lain yang dapat Mama lakukan diantaranya ialah: menggunakan produk perawatan rambut alami dan hipoalergenik, mengkonsumsi vitamin A, D, dan E secara cukup, untuk menjaga kulit tetap sehat.

Cara mengobatinya

Jerawat di kepala yang ringan dapat diobati tanpa memerlukan perawatan yang khusus. Kamu dapat melakukan proses pemulihan dari rumahdengan mencegah pori-pori tersumbat. Ini dapat dilakukan dengan memastikan sampo atau kondisioner yang digunakan tidak menyebabkan jerawat di kulit kepala. Juga selalu menjaga kebersihan kepala.

Mama dapat menggunakan shampo berbahan khusus. Seperti asam salisilat (Neutrogena T / Sal Shampoo) yang dapat mengelupas sel kulit mati sehingga tidak masuk ke pori-pori dan menyebabkan jerawat. Juga asam glikolat (Aqua Glycolic) yang membantu  pengelupasan kulit dan membunuh bakteri mikro.

Jika perawatan di rumah dirasa tidak dapat membantu, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter. Ini ditandakan dengan mulai rontoknya rambut. Dokter biasakan akan meresepkan antibiotik dan kortikosteroid oles dalam bentuk krim atau obat minum (oral) pada jerawat di kepala yang parah. Kasus lainnya yang diakibatkan oleh infeksi jamur memerlukan penanganan berupa obat antijamur.