Firaun merupakan sebuah gelar umum yang sekarang digunakan untuk raja-raja Mesir kuno dari Dinasti Pertama sampai aneksasi terhadap Mesir oleh Kekaisaran Romawi pada 30 SM. Dalam Al Quran dan Alkitab, Firaun digambarkan sebagai sosok diktator yang zalim, angkuh, dan enggan menerima panggilan Tuhan. Apabila merujuk pada kisah dalam kitab suci umat Islam dan kitab suci umat Kristen tersebut, Firaun tentunya dapat disebut orang yang jahat.
Namun siapa sangka diantara banyak firaun yang memerintah Mesir kuno, Firaun (Pharaoh) Tutankhamun salah satu firaun yang terkenal karena kutukannya yang melegenda sejak penemuan makamnya. Tutankhamun adalah salah satu Firaun yang pernah memerintah Mesir, sekian ribu tahun yang lalu. Makamnya tersimpan dalam komplek pemakaman raka-raja Mesir, The Valley of the Kings. Belakangan, di zaman modern, para arkeolog menemukan makamnya, dan kutukan mengerikan dimulai.
Makam Firaun Tutankhamun ditemukan pada 16 Februari 1923 dan menjadi berita utama kala itu. Dikutip dari History, Howard Carter merupakan arkeolog yang menemukan dan masuk ke makam pemimpin Mesir Kuno yang juga disebut Tut
Semenjak ditemukannya makam Tutankhamun, teror yang menelan korban manusia mulai berjatuhan, baik masuk akal maupun tak masuk akal. Kematian pertama dan paling mengundang minat masyarakat dunia adalah kematian asisten arkeolog bernama Lord Carnarvon.
Dia adalah orang yang pertama kali membuka makam Tutankhamun. Beberapa bulan kemudian, kematiannya diteliti, dan kesimpulannya pada pipi korban ditemukan ada bekas infeksi gigitan nyamuk. Kejadian aneh lainnya, ketika Lord Carnarvon meregang nyawa, semua lampu di rumahnya tiba-tiba mati tanpa diketahui sebabnya.
Korban berikutnya, Sir Bruce Ingham, mati setelah menerima sebuah kertas berbentuk mirip gelang, yang melekat pada tangan mumi. Anehnya, di kertas itu tertulis, “Terkutuklah orang yang menggerakkan tubuhku. Dia akan datang dengan api, air, dan sampar”.
Sir Bruce Ingham telanjur menerimanya, dan kejadian aneh yang muncul adalah rumahnya tiba-tiba terbakar habis tanpa sebab. Begitu juga setelah dibangun kembali, tiba-tiba rumahnya dilanda banjir besar.
Korban manusia pun terus berjatuhan, di antaranya George Jay Gould, Audrey Herbert, Hugh Evelyn-White, Aaron Ember, dan Archibald Douglas Reed. Mereka meninggal tak lama, setelah bersentuhan dengan mumi Tutankhamun atau artefak di makamnya.
Ternyata, Tutankhamun tidak cacat seperti yang diceritakan selama ini. Sebaliknya, dia adalah petarung sejati yang handal. Sofia Aziz, seorang ahli Mesir Biomedis mengatakan, Tutankhamun adalah raja paling terkenal di Mesir. Dia disebut mengalami lumpuh dan cacat kaki.