Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Roh itu mempunyai kekuatan gaib yang disebut mana. Roh atau jiwa itu pada manusia disebut nyawa. Akan tetapi, jika manusia itu mati, maka roh tersebut meninggalkan badan untuk selama-lamanya.
Pengertian Animisme
Pengertian Animisme adalah Secara umum dan Pengertian Animisme berdasarkan definisi para ahli berpendapat bahwa Pengertian Animisme adalah suatu keyakinan bahwa roh atau jiwa tak cuma ada di tubuh manusia, melainkan pula di suatu benda benda tertentu.
Sebagian roh roh tersebut bisa berlaku baik, namun ada juga yang bisa berlaku buruk. Setiap manusia harus memujanya disertai dengan menyerahkan sesajen supaya roh roh tersebut tidak bertindak buruk. Seandainya jika ada manusia yang sudah meninggal, jadi rohnya tersebut akan meninggalkan tubuhnya tersebut selamanya. Adapun roh yang meninggalkan tubuh manusia dengan waktu selamanya mereka namakan dengan sebutan arwah.
Animisme asalnya dari bahasa latin yakni anima yang maknanya adalah roh, keyakinan animisme percaya kalau segala benda yang ada di bumi ini misalnya suatu daerah, laut, gunung, gua, sungai, pohon serta batu berukuran besar mempunyai jiwa yang patut untuk dihormati supaya tak membuat gangguan pada manusia. Namun justru dapat membantu kehidupan mereka.
Adapun beberapa bentuk penghormatan para penganut animisme kepada kepercayaannya tersebut yaitu dengan melaksanakan pemujaan serta menyerahkan sesaji. Adapun bagian dari kepercayaan ini yaitu masuknya arwah orang mati yang bisa merasuk ke dalam tubuh binatang.
Mereka dikatakan juga bisa bersemayam di dalam kubur, makanya mereka ditakuti. Menurut kepercayaan masyarakat ketika itu, mereka menganggap arwah orang orang penguasa misalnya kepala suku serta nenek moyang suci. Dengan begitu, mereka menghormati orang orang terkemuka tersebut. Oleh karena itu, munculah suatu kepercayaan yang memuja arwah dari nenek moyang atau kita kenal dengan sebutan animisme.
Beberapa peninggalan sejarah terutama zaman Megalithikum dapat ditemukan di daerah sekitar gunung maupun gunung, lantaran mereka menganggap bahwa arwah bertempat tinggal dunia kahyangan yang lokasinya di atas gunung.
Adapun ciri utama dalam kepercayaan animisme adalah percaya pada roh. Dalam kepercayaan animisme ini, setiap orang yang mati akan menjadi roh yang dapat mengganggu manusia yang dikenalnya atau dapat memberikan musibah kepada orang yang masih hidup.
Cabang Animisme
Animisme terbagi lagi menjadi beberapa cabang. Menurut ahli antropologi cabang animisme adalah sebagai berikut:
- Ancestor worship: menyembah roh orang mati karena roh tersebut dapat memberikan kebaikan atau keburukan kepada yang hidup.
- Spiritisme: interaksi antara orang mati dengan yang hidup.
- Shamanism: penghubung antara yang hidup dengan alam roh. Disebut juga dengan pawing.
- Nature worship: menyembah hal yang ada di alam, seperti gunung, matahari, dsb, serta penyembahan fenomena alam, seperti hujan, petir, dsb.
- Dinamisme
- Animal worship: menyembah hewan yang dianggap suci serta dianggap sebagai lambang.
Roh dipercaya sebagai suatu unsur dengan membentuk jiwa yang tidak lagi terikat dengan jasad yang selama ini dianggap membatasinya. Roh tersebut dipercayai ada di sekitar manusia, baik di hutan, jalan, rumah, pepohonan, air, dsb. Dengan demikian, makhluk spiritual ini kemudian dipercaya sangat mempengaruhi dan menentukan kehidupan manusia.
Oleh sebab itu, mereka yang masih hidup ini dalam kepercayaan animisme harus menjalankan ritual untuk dipersembahkan kepada mereka yang telah mati.Selain memiliki kepercayaan terhadap roh, kepercayaan animisme adalah meyakini bahwa roh tersebut mendiami benda-benda seperti tumbuhan dan binatang yang memiliki kekuatan gaib.
Dengan demikian, mereka akan melakukan pemujaan terhadap tumbuhan atau binatang tertentu yang dipimpin oleh seorang pawang dengan tujuan untuk memperoleh kebaikan dan terhindar dari bencana alam yang mungkin terjadi sebagai akibat karena tidak memuja tumbuhan atau binatang tersebut.