Burung kutilang adalah burung yang mempunyai kicauan atau suara yang unik dan beragam, karena suaranya yang unik banyak orang yang ingin memiliki burung ini untuk di lombakan dengan burung kutilang lainnya, dimana pada perlombaan tersebut di adu suara yang paling sering keluar dan nyaring.
Burung Kutilang (Pycnonotus aurigaster) merupakan jenis burung cucak yang paling dikenal di Indonesia. Hewan ini memiliki beberapa nama lain, seperti cangkurileung di Sunda, genthilang di Jawa, atau sooty-headed bulbul dalam bahasa inggris.Di Indonesia terdapat lima jenis, yakni Biasa, Wilis, Trucukan, Sutra dan Emas. Konon, kutilang emas memiliki kicauan paling merdu dibanding jenis lainnya karena suara kicauannya jernih seperti kristal.
Mengenal Burung Kutilang
Populasi burung ini di Indonesia mengalami tren penurunan berdasarkan data IUCN Redlist namun status konservasinya masih Low Concern (LC). Hal ini karena burung ini masih mudah ditemukan dan daerah sebarannya luas. Daerah sebarannya berawal dari Jawa dan Bali yang kemudian mencapai Sumatera, Maluku, Kalimantan dan Sulawesi. Di luar Indonesia, hewan ini sudah tersebar ke Kamboja, Cina, Hongkong, Myanmar, Laos, Thailand dan Vietnam.
Habitat burung ini bisa mencapai ketinggian 1.600 mdpl dan mencakup hampir seluruh habitat pepohonan, semak belukar, tepi jalan, tepi hutan, kebun, pekarangan, hingga taman kota. Namun, ada satu pohon yang menjadi tempat yang paling digemari kutilang, yakni pohon beringin. Burung mungil ini membuat sarang berbentuk cawan dari anyaman ranting, tangkai daun dan rumput yang disusun halus. Waktu bersarang burung ini adalah sepanjang tahun kecuali bulan November.
Biasanya, burung ini senang berkelompok saat bertengger ataupun saat mencari makan. Makanan burung ini adalah buah-buahan dan serangga kecil. Buah-buahan favoritnya adalah buah benalu, pepaya, sawo, mangga, rambutan, dan jambu air sedangkan serangga kesukaannya adalah serangga yang biasa ada di pohon jati, palem, pisangan, kamboja, dan soka.
Ciri-ciri Fisik Burung Kutilang
Burung ini memiliki ukuran tubuh yang kecil namun terbilang besar untuk kategori spesies burung kecil, yakni 20 cm dari ujung paruh sampai ujung ekor pada burung yang sudah dewasa. Bagian jambul, topi hingga dahi berwarna hitam (kecuali Kutilang Sutra berwarna kebiruan) sedangkan punggung sampai ekornya berwarna coklat tua.
Dari bagian tenggorokan sampai perut berwarna putih keabu-abuan (kecuali jenis emas didominasi warna kuning keemasan). Pada bagian bokong berwarna jingga dan muka ekor berwarna putih. Untuk membedakan antara betina dan jantan dapat dilihat dari ukuran jambul yang lebih tinggi daripada betina dan ukuran badan jantan yang lebih kecil serta burung jantan yang cenderung lebih sering berkicau dibanding betina.