Mengenal Lebih Lengkap Pasar Persaingan Sempurna

Istilah pasar merupakan hal yang umum didengar sehari-hari. Secara umum pengertian pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Di sinilah kemudian terjadi tawar menawar barang dan transaksi jual beli. Secara luas, pasar terbagi lagi menjadi pasar input dan pasar output. Kali ini, akan dibahas mengenai ciri-ciri pasar output berdasarkan strukturnya.

Pasar output adalah pasar tempat terjadinya transaksi jual beli, permintaan dan penawaran, untuk barang dan jasa hasil produksi. Lain halnya dengan pasar input yang merupakan tempat transaksi barang dan jasa yang digunakan untuk proses manufaktur.

Pasar persaingan sempurna merupakan suatu struktur yang dianggap paling baik. Sebab, sistem yang berlaku pada struktur pasar yang satu ini menjamin adanya kegiatan transaksi ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa dengan efisiensi yang tinggi bila dibanding dengan struktur pasar yang lainnya. Pasar persaingan sempurna bersifat menguntukan, baik itu untuk pembeli maupun penjual. Oleh karena itu, tidak heran banyak pakar ekonomi yang menghendaki terciptanya pasar yang satu ini.

Pada ilmu ekonomi terdapat sebuah istilah yang disebut dengan pasar persaingan sempurna. Jenis pasar yang satu ini dinilai menjadi yang paling ideal. Sebab, antara pembeli dan penjual tidak mempunyai kapasitas untuk mempengaruhi harga. Selain itu, pasar tersebut terdiri atas jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak serta produk yang dijual memiliki sifat homogen.

Menurut seorang ahli, Eddy Soeryanto, pasar persaingan sempurna dapat terjadi apabila jumlah perusahaan dalam suatu industri ada banyak jumlah dan berskala kecil. Demikian, tidaka ada perusahaan yang bisa memengaruhi harga pasar.

Kemudian, jika membicarakan tentang pembentukan harga, maka hal tersebut berhubungan dengan produsen dan konsumen. Konsumen dalam kaitannya dengan permintaan, sedangkan produsen atau penjual dalam kaitannya dengan penawaran.

Ciri-ciri Pasar Sempurna

  1. Keseimbangan Jumlah Penjual dan Pembeli

Pada pasar persaingan sempurna, salah satu cirinya adalah jumlah antara penjual dan jumlah antara pembeli yang sama besarnya. Keadaan yang demikian itu mengakibat penjual tidak dapat memainkan atau memanipulasi harga dengan seenaknya. Sebab, pembeli dapat mengetahui informasi tentang harga asli yang ditetapkan pada pasar tersebut.

Kondisi di atas juga memiliki dampak bagus yang lainnya, yaitu harga yang cenderung stabil. Artinya, keberhasilan dari suatu transaksi bergantung pada kekuatan penawaran dan permintaan akan sebuah produk.

  1. Pertimbangan Usaha Bergantung Pada Pedagang

Berikutnya meliputi pihak pedang yang memiliki kuasa untuk membuka atau menutup usahanya. Apabila pedang merasa produk yang dijajalkannya itu merugikan, maka ia berhak untuk menghentikan usaha. Ketentuan tidak tertulis itu berlaku pula untuk keadaan yang sama maupun sebaliknya.

Untuk ciri yang satu ini turut mempertegas perbedaan antara pasar persaingan sempurna dengan jenis pasar yang lainnya. Sebab, pada jenis pasar lain, pedang hanya diizinkan menutup usahanya pada waktu-waktu tertentu saja. Umumnya, hal itu diatur dan termuat dalam sebuah surat perjanjian sebelum membuka usaha.

  1. Pembeli dan Penjual Telah Mengetahui Situasi dan Kondisi Pasar

Mengetahui dan memahami segala informasi yang berhubungan dengan pasar sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya adalah agar persaingan dapat tersusun secara benar dan sempurna. Untuk pembeli, informasi yang perlu dikantongi, yaitu tingkatan harga yang berlaku berikut pengubahannya, kuantitas dan kualitas barang, sampai dengan tempat untuk memperoleh barang yang dibutuhkan. Sedangkan, produsen dan penjual harus memiliki informasi seputar pengubahan harga, sumber bahan mentah, upah pekerja, dan teknologi untuk kegiatan produksi.

  1. Hak dalam Mengambil Keputusan

Harga barang dan jasa dapat terbentuk sebagai akibat dari interaksi yang terjadi di sana. Dalam hal ini, interaksi yang dimaksud berhubungan dengan permintaan dan penawaran di pasar.

  1. Produk yang Dipasarkan Bersifat Homogen

Ciri dari pasar persaingan sempurna yang selanjutnya adalah barang-barang yang dijual homogen atau sama atau setipe. Dengan begitu, apabila pembeli melakukan pembelian pada pedagang yang mana pun dengan barang niaga sama, maka harga dan kualitas yang didapatkan tidak berbeda. Selain itu, produk homogen yang dimaksudkan pada ciri ini berkaitan dengan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti produk yang berupa bahan pokok.

  1. Faktor Produksi

Terakhir, ciri dari persaingan pasar sempurna adalah menilik langsung dari faktor produksinya. Kegiatan produksi seperti bahan baku maupun tega modal diharuskan bebas bergerak dan bebas untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain yang memiliki peluang dengan keuntungan lebih banyak.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Setelah mengetahui ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna, maka hal berikutnya yang perlu diketahui dari jenis pasar yang satu ini adalah tentang kelebihan dan kekurangannya. Simak uraiannya di bawah ini:

Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

Menurut Jun Suryani, setidaknya terdapat 4 kelebihan pasar persaingan sempurna, yaitu:

  1. Harga yang terbentuk sesuai dengan mekanisme atau standar
  2. Pembentukan harga tidak berdasar dari campur tangan pemerintah dan asosiasi presiden
  3. Untuk jangka panjang, harga bersifat menguntungkan untuk konsumen karena dibentuk dari biaya rata-rata minimal
  4. Jenis barang yang homogen membuat tidak adanya aktivitas promosi atau pemasaran

Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Masih menurut pendapat dari Jun Surjani, berikut ini adalah kekurangan dari jenis pasar persaingan sempurna:

  1. Sejumlah perusahaan mengalami keadaan sulit untuk melakukan perkembangan yang dikarenakan keuntungan yang diterima hanya berada dalam skala normal
  2. Sifat barang yang homogen atau sama atau setipe berakibat pilihan konsumen menjadi terbatas. Keterbatasan itu yang kemudian memicu rasa bosan dan jenuh sehingga potensi konsumen membeli barang yang sama menjadi menurun
  3. Jenis pasar persaingan sempurna pada sisi lain dapat menimbulkan biaya sosial. Artinya, perusahaan yang termasuk dalam pasar persaingan sempurna selalu berusaha mencapai ongkos produksi yang minimal. Di mana terkadang cara yang dilakukan untuk bisa berproduksi secara efisien itu merugikan masyarakat. Contohnya, yaitu polusi, limbah, dan penggunaan bahan pengawet yang berlebihan.

Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Salah satu contoh perusahaan yang harus bersaing dengan kompetitor lainnya pada jenis pasar satu ini adalah perusahaan minyak. Minyak adalah produk kebutuhan pokok yang jumlah antara penjual dan pembelinya pun sangat banyak. Nah, dua peran itu tidak memiliki kuasa untuk menentukan harga minyak, mereka hanya menjadi pengikut harga (price-taker).

Produk minyak sendiri adalah barang homogen. Di mana masing-masing pembeli dan penjual mempunyai informasi yang sama tentang minyak. Selain itu, perusahaan yang memproduksi minyak itu harus bersaing dengan para kompetitor. Kontribusi perusahaan yang satu terhadap minyak secara keseluruhan hanya menjadi satu bagian kecil bila dibandingkan dengan jumlah produksi yang besar.