Mengenal Penyebab Dan Cara Mengobatinya Self-Harm

Setiap orang memiliki caranya untuk melampiaskan amarah dan stres. Pelampiasannya seperti tidur lama, berteriak kencang, memukul samsak, makan banyak, berjalan tak bertujuan, hingga menyakiti diri sendiri. Semua aktivitas itu dilakukan untuk meredakan amarah dan stres yang terkungkung dalam hatinya. Tak jarang, pelampiasan emosi dan stres ini berujung pada tindakan melukai diri sendiri atau self-harm. Orang yang sampai melakukan self-harm bisa dipicu oleh beberapa hal.

Mengenal Self-harm

Self-harm itu adalah segala tindakan yang dengan sengaja dilakukan untuk menimbulkan rasa sakit dan kerusakan pada tubuh sendiri. Seperti, menyayat kulit menggunakan benda tajam, membakar kulit dengan bara api, atau menggaruk kulit sampai terluka.

ada juga yang melakukan perilaku self-harm dengan meminum alkohol atau obat obatan secara berlebihan dan dengan sengaja melakukan hubungan seks dengan cara yang nggak aman yang bertujuan untuk meluapkan emosi negatif, alias self-harm.

Perilaku self-harm ini memberikan kepuasan tersendiri bagi individu yang melakukannya dan membuat individu tersebut lebih merasa lega. Dan juga rasa sakit yang ditimbulkan dari self-harm ini dapat menggantikan rasa sakit yang dirasakan secara emosional, yang mana rasa sakit tersebut tidak dapat dijelaskan oleh dirinya. Sehingga lebih memilih untuk menyakiti fisiknya.

Penyebab Self-harm

Dari banyaknya jumlah persentase yang ada tersebut, apa saja sih yang menjadi pemicu tindakan ini?

  • Mengalami peristiwa traumatis.
  • Ketidakharmonisan dalam lingkup keluarga, pertemanan, maupun percintaan.
  • Kondisi kesehatan mental.
  • Masalah ekonomi.
  • Dalam pengaruh penggunaan obat terlarang.
  • Memiliki kerabat/orang terdekat yang melukai diri sendiri.

Menyakiti diri sendiri bisa menjadi kompulsif dan berbahaya hingga berakibat fatal jika tidak dapat mengelola besaran emosi yang diterima. Jika didatangi pikiran untuk melukai diri sendiri, hal yang bisa dilakukan adalah merelaksasi pikiran ataupun dengan menyibukkan diri dengan hal yang disukai, usahakan jangan sendiri dan carilah orang terdekat yang dapat diajak bicara.

Jika tidak memiliki orang terdekat yang dapat dipercaya, konsultasi dengan psikolog juga dapat dilakukan. Perlu untuk diketahui bahwa penanganan yang ada tidak hanya didasari pada kesadaran individu, melainkan kepedulian dan tugas kita bersama.

Cara mengobati Self-harm

Menurut dr. Surjo Dharmono T, Sp.KJ (K) sebagai dokter spesialis jiwa Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, pengobatan awal agar Anda pulih dari perilaku self harm adalah dengan konsultasi ke psikolog atau psikiater untuk dibantu dalam mengelola emosi.

Jika dalam terapi yang dibantu psikiater akan diresepkan obat-obatan seperti antidepresan untuk membantu kelola emosi.  Selain itu, pelaku self harm juga bisa meminta bantuan keluarga dan teman yang terpercaya jika sekiranya sulit menemukan bantuan profesional.

bukan hanya terapi obat saja yang bisa dilakukan untuk mengobati self-harm. Sebagai perlindungan dari emosi yang tidak stabil, olahraga dan terapi squeeze ball sangat direkomendasikan.  Olahraga seperti push up, sit up, dan boxing bisa mengembalikan energi dan meningkatkan kesenangan dalam hidup. Kemudian, menggenggam es batu atau bola bisa menjadi alternatif agar tidak melukai anggota tubuh atau menyayat lengan.