Mengenal Penyebab, Gejala Dan Cara Pengobatan Kista Payudara

Kista merupakan kantung berisi cairan yang tidak bersifat kanker (jinak) di dalam payudara. Cairan tersebut mengisi saluran susu yang kosong. Beberapa kista berbentuk kecil sehingga sukar dirasakan, sementara yang lain ada yang membesar hingga beberapa cm dan membuat tidak nyaman. Kista berbeda dengan tumor yang merupakan benjolan yang terbentuk akibat pertumbuhan sel yang abnormal.

Kista payudara adalah kantong berisi cairan yang dapat muncul dalam payudara. Kista payudara bisa berukuran kecil atau besar, dan biasanya bersifat non-kanker (jinak). Meskipun demikian, penting untuk memahami penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan kista payudara.

Penyebab Kista Payudara

Penyebab pasti kista payudara belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang berkontribusi pada pembentukannya antara lain:

  • Perubahan Hormonal: Fluktuasi hormon estrogen selama siklus menstruasi dapat mempengaruhi perkembangan kista payudara.
  • Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS): Wanita dengan PCOS cenderung memiliki kadar hormon estrogen yang lebih tinggi, yang bisa menyebabkan pembentukan kista.
  • Menopause: Wanita yang telah memasuki masa menopause memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kista payudara.
  • Trauma: Cedera atau trauma pada payudara bisa menjadi faktor pemicu pembentukan kista.

Gejala Kista Payudara

Kista payudara mungkin tidak menimbulkan gejala dan seringkali ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan payudara. Namun, beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:

  • Benjolan: Kista biasanya terasa seperti benjolan yang lunak, bulat, dan bergerak bebas saat disentuh.
  • Sakit: Beberapa kista bisa menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada payudara, terutama sebelum menstruasi.
  • Pembengkakan: Payudara yang mengalami kista bisa terasa lebih bengkak atau membesar.
  • Perubahan Bentuk atau Tekstur: Payudara yang mengalami kista mungkin mengalami perubahan bentuk atau tekstur kulit.

Pengobatan Kista Payudara

Sebagian besar kista payudara bersifat non-kanker dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, jika kista menyebabkan ketidaknyamanan atau gejala yang mengganggu, beberapa metode pengobatan yang mungkin digunakan adalah:

  • Pengeluaran Cairan: Dokter dapat melakukan aspirasi dengan jarum untuk mengeluarkan cairan dari kista yang mengakibatkan pembengkakan atau nyeri.
  • Pengobatan Hormon: Jika kista berhubungan dengan perubahan hormonal, dokter mungkin meresepkan kontrasepsi hormonal atau terapi hormon lainnya.
  • Operasi: Jarang sekali, jika kista sangat besar atau menimbulkan kekhawatiran tentang kanker, operasi pengangkatan kista (kistektomi) mungkin diperlukan.

Pencegahan Kista Payudara

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kista payudara, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko:

  1. Pemeriksaan Payudara Sendiri: Rutin lakukan pemeriksaan payudara sendiri untuk mendeteksi perubahan atau benjolan pada payudara.
  2. Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan payudara rutin oleh dokter atau profesional kesehatan.
  3. Gaya Hidup Sehat: Mengelola berat badan, menjaga pola makan sehat, dan rutin berolahraga dapat membantu menjaga kesehatan payudara.

Timbulnya kista payudara tidak akan menyebabkan komplikasi sehingga mengancam jiwa sehingga tidak perlu harus dioperasi. Hal ini dikarenakan kista dapat menghilang dengan sendirinya. Bahkan peluang kista payudara berubah menjadi kanker hanya sekitar 14 persen saja.

Sementara 90 persen lebihnya kista payudara yang jinak. Namun jika penderita kista memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara, maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dan pengujian tambahan di rumah sakit dengan dokter terkait.