Mengenal Peran Penting Manfaat Padang Lamun Sebagai Ekosistem Laut

Membahas soal ekosistem penting di wilayah pesisir dan laut, Anda tentu sudah mengenal bakau dan terumbu karang. Selain itu, sebenarnya ada jenis ekosistem lain yang masih jarang terdengar yaitu padang lamun. Lamun merupakan tumbuhan air berbunga yang hidup terbenam di lingkungan laut.

Keberadaan lamun sangat penting dalam penyediaan makanan bagi biota laut dan menjadi semacam rumah bagi ikan-ikan kecil. Peran lamun sangat penting karena dapat menopang kehidupan terumbu karang, bakau, dan ikan-ikan.

Mengenal Padang Lamun

Padang lamun adalah ekosistem yang ada di laut dangkal wilayah perairan hangat dengan dasar berpasir serta dipenuhi oleh tumbuhan lamun. Tumbuhan lamun itu sendiri merupakan gugusan tumbuhan dari bagian bangsa Alismatales yang telah beradaptasi di air asin.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, padang lamun adalah tempat penyu mencari makan dan biasanya ada di daerah pantai yang memiliki hutan bakau. Padang ini biasanya hanya bisa terbentuk pada bagian perairan laut dangkal dengan kedalaman kurang dari 3 meter, namun bagian dasarnya selalu tergenang air.

Padang yang satu ini juga bisa dianggap sebagai bagian dari ekosistem bakau meskipun bisa berdiri sendiri. Lamun sendiri bisa dianggap sebagai satu-satunya tumbuhan berbunga atau Angiospermae yang memiliki keahlian beradaptasi penuh pada perairan dengan tingkat salinitas tinggi seperti air laut.

Tumbuhan yang merupakan sumber pakan utama penyu ini bisa hidup dalam air dan tetap memiliki daun, rhizoma, dan akar sejati. Karakteristik dari tumbuhan lamun lainnya adalah berimpang, berdaun, berpembuluh, berakar, dan berkembangbiak dengan biji serta tunas.

Karakter Padang Lamun

Secara ekologis, padang lamun mempunyai beberapa ciri yang dijadikan sebagai pembeda dengan padang lain. Padang lamun bisa ditemukan di perairan landai baik itu di dataran berlumpur sampai berpasir sekalipun.

Padang ini juga bisa ditemukan pada batas terendah wilayah pasang surut di kawasan terumbu karang dan hutan bakau. Hidup tumbuhan lamun sangatlah bergantung kepada intensitas cahaya matahari yang masuk ke perairan.

Tumbuhan ini bisa melangsungkan proses metabolisme termasuk proses daur generatif secara maksimal apabila seluruh tubuhnya tergenang oleh air.

Fungsi dan Manfaat Padang Lamun

Ekosistem lamun ternyata mempunyai banyak fungsi dan manfaat. Menurut Azkab pada tahun 1988, ekosistem lamun adalah salah satu ekosistem paling produktif yang ada di laut dangkal. Selain itu, ekosistem lamun juga memiliki sejumlah peran penting khususnya dalam membantu kehidupan dan pertumbuhan organisme hidup di laut dangkal.

Produsen Primer

Padang lamun sebagai produsen primer mempunyai tingkat produktivitas primer paling tinggi jika dibandingkan dengan ekosistem di laut dangkal lainnya seperti ekosistem terumbu karang.

Habitat Biota Padang Lamun

Lamun disebut sebagai habitat biota karena mampu memberikan tempat perlindungan atau tempat untuk menempel sejumlah jenis hewan dan tumbuhan. Misalnya alga, udang, kerang, dan masih banyak lagi.

Selain itu padang lamun juga bisa digunakan sebagai padang penggembalaan, daerah peliharaan, dan makanan untuk beraneka macam jenis ikan kelompok herbivora serta ikan-ikan karang (Kikuchi & Peres, 1977).

Penangkap Sedimen

Daun tumbuhan lamun sangatlah rimbun sehingga dapat menghambat laju air yang diakibatkan oleh adanya ombak dan arus sehingga perairan di sekitarnya bisa menjadi lebih senyap. Selain itu, akar dan rizoma tumbuhan lamun juga dapat mengangkat dan melilit sedimen sehingga akan memantapkan serta memperkuat dasar permukaan. Jadi padang ini juga bisa bermanfaat untuk penjerat sedimen dan penahan erosi (Gingsuburg & Lowestan, 1958).

Pendaur Zat Hara

Lamun mempunyai tugas penting dalam pendauran beraneka ragam zat hara dan elemen-elemen langka di lingkungan laut khususnya zat hara yang dibutuhkan oleh algae epifit. Sedangkan Menurut Phillips & Menez pada tahun 1988, ekosistem lamun adalah salah satu ekosistem bahari yang produktif dan mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Menahan serta menstabilkan sedimen yang terbawa oleh tekanan-tekanan arus dan gelombang
  • Mengurangi dan memperlambat arus atau gelombang serta bisa juga mengembangkan sedimentasi
  • Memberikan perlindungan kepada hewan-hewan muda sampai dewasa yang mengunjungi padang lamun
  • Daun-daun lamun sangatlah membantu organisme epifit yang merupakan organisme menempel pada permukaan tumbuhan lain
  • Mempunyai perkembangan dan daya produksi yang tinggi
  • Memfiksasi karbon yang sebagian besar masuk ke dalam pola daur rantai makanan

Peran Ekologis Padang Lamun

Secara ekologis padang lamun memiliki sejumlah fungsi penting bagi wilayah pesisir antara lain:

  • Penghasil detritus dan zat hara
  • Penambat sedimen dan penguatan substrat lunak dengan pola perakaran yang sama-sama padat dan menyilang
  • Tempat berlindung, berburu makanan, tumbuh besar, dan berkembangbiak bagi sejumlah biota laut terutama saat memasuki masa dewasa
  • Tudung pelindung bagi para penghuni tumbuhan lamun dari sengatan matahari
  • Membantu melancarkan siklus oksigen dan siklus karbon

Tumbuhan lamun bisa ditemukan di perairan pantai yang dilindungi misalnya seperti laguna, teluk, dan muara di daerah beriklim sedang sampai tropis. Sebarannya hampir ada di seluruh benua kecuali Antartika. Sebaran tumbuhan lamun di antaranya ada di Atlantik Utara, Atlantik Tropis, Mediterania, Pasifik Utara beriklim sedang, Indo Pasifik tropis, dan Laut Selatan. Terdapat kurang lebih sekitar 58 jenis tumbuhan lamun yang ada di seluruh dunia dengan pusat utama di wilayah Indo Pasifik. Terdapat 16 jenis dari 7 marga yang sudah ditemukan di perairan Asia Tenggara. Jumlah jenis paling besar bisa dijumpai di wilayah perairan Filipina. Namun sebenarnyas terdapat dua hipotesis yang saling bertolak belakang untuk menyatakan penjelasan mengenai penyebaran tanaman lamun.