Indonesia juga memiliki jembatan megah dan kokoh yang memiliki view yang menarik perhatian bagi yang melintasinya yaitu Pesona Kelok Sembilan. Jembatan ini memiliki total panjang 2,7 km dan menghubungkan antara Kota Payakumbuh yang ada di Sumatera Barat dengan Provinsi Riau. Jembatan Kelok Sembilan terdiri atas 9 tikungan yang bisa dibilang tajam. Jembatan ini melewati kawasan jurang, Cagar Alam Harau, dan Cagar Alam Air Putih.
Mengenal Kelok Sembilan
Kelok Sembilan adalah jalur yang penting, maka jalur ini cukup ramai. Pada musim liburan seperti lebaran pasti macet karena banyaknya pengguna kendaraan yang melewatinya. Selain macet, waktu tempuh juga lebih lama karena jalurnya yang panjang. Untuk mengatasi kemacetan dan memperpendek waktu tempuh, maka Pemerintah membangun jembatan layang di atas Kelok Sembilan ini.
Di sekitar Jalan Kelok Sembilan saat ini telah dibangun jembatan layang, dari wikipedia saya mengetahui panjang jembatan 2.537 meter, terdiri dari enam jembatan dengan panjang 959 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter dengan ruas jalan selebar 13,5 meter. Bentang jembatan pertama memiliki panjang 20 meter, bentang kedua 230 meter, dan bentang ketiga 65 meter.
Bentang keempat memiliki panjang 462 meter. Bentang jembatan keempat merupakan jembatan jenis pelengkung beton dengan pondasi bore pile sedalam 20 meter untuk menahan berat jembatan dan gaya horizontal gempa. Bentang jembatan kelima memiliki panjang 31 meter dan bentang keenam 156 meter.
Jembatan ini membentang meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dengan tinggi tiang-tiang beton bervariasi mencapai 58 meter. Jembatan ini enam kali bolak- balik menyeberangi bukit.Jembatan ini diresmikan oleh pak Beye alias Mantan Presiden RI kita, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013 meskipun telah beberapa kali dibuka untuk menunjang arus mudik lebaran dan penyelenggaraan Tour de Singkarak.
Dahulu pada saat awal peresmian dari Jembatan Kelok Sembilan Sumatera Barat, jembatan tersebut hanya berupa jalan saja. Tidak ada pedagang, toko, maupun restaurant. Namun, berkat pemandangan yang indah dan alami di sekitarnya, banyak pengemudi yang justru memutuskan untuk berhenti dan rehat menikmati pemandangan.
Awalnya, pemerintah menilai ini berpotensi untuk dijadikan wisata, tetapi harus diatur dengan peraturan yang jelas, sehingga tidak membahayakan nyawa pedagang maupun orang yang memutuskan untuk berhenti serta pengendara yang masih melaju di kendaraan. Alhasil, buat area tersendiri di pinggir jalan yang lebih layak untuk potensi ini.
Saat ini, Anda akan dapat berhenti sejenak menikmati pemandangan sekitar sambil berfoto-foto, karena memang sudah ada banyak sekali pedagang dan restaurant. Jadi Anda akan bisa melakukan wisata kuliner, fotografi, dan beristirahat sejenak setelah lama berkendara.
Lokasi warung dan restoran yang diperbolehkan hanya di area khusus saja, seperti tepi jurang terjal. Pengunjung bisa memilih sendiri untuk menikmati hidangan ala warung atau restaurant. Apabila warung yang dipilih, maka Anda akan bisa menikmati beberapa menu kopi, jagung bakar, dan makanan berat lain.
Sedangkan restaurant biasanya menyediakan variasi menu yang lebih banyak. Pastinya, bila ada warung dan restoran, maka Anda juga tidak perlu bingung mencari toilet. Ada banyak jenis restaurant yang bisa dipilih sesuai dengan selera rombongan.
Anda jenuh dengan rutinitas sehari-hari dan sudah selesai makan dan berswa foto, maka Anda bisa meluangkan waktu yang tersisa sebelum beranjak dengan menonton pemandangan sekitar. Anda akan bisa melihat bukit-bukit yang ditumbuhi dengan pepohonan hijau. Bahkan, Anda juga akan bisa melihat adanya hewan liar, seperti monyet.
Setiap Anda dan rombongan yang akan menuju ke Riau atau Payakumbuh, perlu untuk meluangkan waktu berhenti di Kelok Sembilan. Bisa melihat pemandangan indah dari 2 buah cagar alam disana, wisata kuliner, maupun berfoto adalah kegiatan yang menyenangkan. Anda juga bisa berbagi informasi ini melalui media sosial.