Antartika kerap kali disebut sebagai benua yang tak berpenghuni, wajar saja sebab benua tersebut hanya berisi daratan dan perairan yang hampir semuanya dilapisi oleh es. Cuaca dingin yang ekstrem tentu membuat siapa pun merasa enggan kemari, kecuali beberapa ilmuwan yang memang sedang meneliti benua tersebut.
Baru-baru ini para ilmuwan menemukan sebuah dunia tersembunyi di bawah Antartika. Berbagai penemuan-penemuan membuktikan bahwa dunia yang kita huni menyimpan begitu banyak misteri. Baru-baru ini, para ilmuwan berhasil menemukan dunia lain tersembunyi di bawah permukaan Antartika, Jaraknya sekitar 1.640 kaki (500 meter) di bawah permukaan es tersebut.
Mereka mengebor permukaan es dan berikutnya menjatuhkan kamera ke dalam lubang tersebut. Ternyata para peneliti melihat beberapa bintik buram dan kecil berkedip di hadapan kamera. Ternyata itu bukan pertanda kamera rusak, tetapi adalah kawanan amphipoda kecil (krustasea malacostracan tanpa karapas dengan badan lateral terkompresi yang biasa memakan bangkai hewan laut).
Menurut para peneliti, mereka tidak mengharapkan menemukan jenis kehidupan apapun di bawah permukaan. Setelah melubangi permukaan es, para ilmuwan menjatuhkan sebuah kamera ke dalam lubang. Di dalamnya, mereka menemukan beberapa bintik buram dan kecil berkedip di depan kamera tersebut.
Bintik-bintik tersebut bukan disebabkan oleh peralatan yang rusak. Sebaliknya, mereka menemukan sekawanan Amphipoda kecil (krustasea malacostraca tanpa karapas dengan badan lateral terkompresi yang biasa memakan bangkai hewan laut) bergerak tepat di depan lensa.
Para ilmuwan merasa terkejut dengan temuan ini, mereka tidak menduga akan menemukan jenis kehidupan di bawah permukaan es Antartika yang tebal. Para peneliti mengatakan bahwa memiliki dunia tersembunyi di bawah es Antartika adalah bukti nyata dari peran ekosistem.
Penemuan ini ditemukan di The Ross Ice Shelf, sebuah tempat dengan lapisan es terbesar di dunia dan telah menjadi fokus dari beberapa proyek penelitian selama bertahun-tahun terakhir. Para ilmuwan mengatakan mereka secara tidak sengaja menemukan struktur yang menampung seluruh ekosistem Amphipoda.
Para ilmuwan juga berharap untuk lebih memahami skenario iklim berbeda yang dapat mengubah Laut Ross. Namun banyak pengguna internet yang tidak yakin dengan adanya piramida di Antartika. Ada yang berkomentar bahwa foto Google Earth itu palsu. Sementara yang lain, menganggap mereka yang percaya itu piramida di Antartika sebagai orang gila. Penemuan ini menjadi pencapaian luar biasa dan semoga akan terus menjelaskan bagian dunia yang dingin dan misterius ini.