Mitos Kejatuhan Cicak Menurut Primbom Jawa Dan Pandangan Islam

Cicak adalah salah satu hewan melata yang kerap berkeliaran baik di dalam maupun di luar rumah. Cicak juga dihindari oleh beberapa kalangan masyarakat. Hal ini karena adanya mitos kejatuhan cicak diyakini masyarakat sebagai tanda hal buruk akan terjadi.

Mitos kejatuhan cicak yang diyakini sebagai pertanda buruk berasal dari primbon Jawa. Keyakinan ini pun sudah turun temurun sehingga sulit dihilangkan di masyarakat. Oleh sebab itulah, keyakinan itu masih terdengar hingga saat ini.

Primbon merupakan kitab warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta. Bagi masyarakat yang mempercayainya, biasanya Primbon Jawa digunakan untuk melihat bagaimana baiknya sebuah hal dilakukan.

Misalnya, untuk menentukan perjodohan antara seseorang dengan weton lahir tertentu atau hari pernikahan. Rupanya bukan hanya itu saja, karena Primbon Jawa memuat berbagai macam catatan tentang kehidupan manusia, termasuk kehidupan sehari-hari.

Kejatuhan cicak menurut Pandangan Primbon Jawa:

Salah satunya adalah tentang arti kejatuhan cicak yang dianggap sebagai suatu pertanda akan terjadinya suatu hal.

  1. Kesialan dalam Perjalanan

Jika Anda kejatuhan cicak tepatnya pada tangan kiri, menurut Primbon Jawa, hendaknya tak melakukan perjalanan jauh. Pasalnya, menurut Primbon Jawa hal ini menjadi tanda bahwa kesialan akan tiba.

Oleh sebab itu hendaknya tidak pergi terlalu jauh jika dirasa tidak begitu penting.

  1. Rejeki Seret

Kejatuhan cicak menurut Primbon Jawa juga dianggap sebagai pertanda Anda akan mengalami rejeki yang seret. Dalam waktu dekat Anda akan merasakan dunia tak berpihak kepada Anda dan rejeki berangsur akan terasa semakin sulit.

Bisa jadi Kesehatan menurun atau cuan dari hal yang Anda lakukan tak kunjung muncul bahkan bisa jadi hilang.

  1. Pertanda Kehilangan Orang Tersayang

Kejatuhan cicak di bagian tubuh juga dipercaya sebagai pertanda akan terjadi hal buruk pada orang-orang tersayang. Bahkan, kejatuhan cicak dibagian tubuh diyakini sebagai pertanda akan datangnya berita kematian.

Tak hanya itu, orang yang kejatuhan cicak di bagian tubuh juga diprediksi akan mengalami terjadinya pertikaian dengan orang tersayang. Konon, mitos ini bisa hindari dengan cara mengganti pakaian yang terkena oleh cicak.

  1. Pertanda akan Sakit

Konon, cicak digunakan untuk mengirim santet dan penyakit, karena inilah orang lebih memilih menghindari cicak yang berada di atas kepala. Bukan hanya kejatuhan cicak saja, tetapin juga kotorannya.

Jika kejatuhan kotorannya, hendaknya membersihkan diri dan menghentikan segala aktivitas di luar rumah. Karena menurut mitos, kesehatan orang yang kejatuhan cicak akan menurun begitu saja.

  1. Mendapat Masalah dari Teman

Mengalami kejatuhan cicak di tangan kiri ini, dipercaya memiliki arti sebagai sebuah pertanda buruk. Yaitu, dipercaya bahwa Anda akan mendapatkan masalah dengan salah seorang teman. Untuk itu disarankan agar terus waspada pada orang-orang di sekitar Anda.

  1. Kehilangan Pekerjaan

Mitosnya jika Anda mengalami kejatuhan cicak, maka merupakan pertanda akan kehilangan pekerjaan dalam waktu dekat. Tetapi, hal itu jika terjadi di tangan kiri. Bahkan karena hal tersebut, Anda akan mengalami sebuah cobaan paling berat dalam hidup Anda.

  1. Mendapatkan pekerjaan baru

Namun rupanya, tak semua arti kejatuhan cicak menurut Primbon Jawa bermakna buruk. Kejatuhan cicak dipercaya juga dapat menjadi pertanda baik jika jatuhnya di bagian tangan.

Dipercaya bahwa orang yang kejatuhan cicak di bagian tangan akan mendapatkan pekerjaan baru dan keuangan akan lebih lancar.

Itulah arti kejatuhan cicak menurut Primbon Jawa. Dipercaya sebagai sebuah pertanda, tentunya Anda bida mempercayainya maupun tidak. Bisa juga menganggap arti menurut Primbon Jawa ini sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan leluhur budaya bangsa.

Kejatuhan Cicak Menurut Padangan Islam

Lantas bagaimana menurut pandangan islam mengenai mitos kejatuhan cicak hendaknya sebagai umat muslim, meyakini suatu fenomena wajib berasal dari sudut pandang agama Islam. Agar dapat melihat dan memahami mitos-mitos dari sudut pandang agama Islam, simak ulasan mengenai hal tersebut dalam penjelasan di bawah ini.

Pandangan Islam Terhadap Mitos Kejatuhan Cicak Mitos telah muncul bahkan sejak masa Rasulullah SAW. Mitos tersebut salah satunya yakni masyarakat Mekkah percaya burung malam atau burung hantu adalah pertanda kesialan.

Jika ada burung yang datang ke rumah penduduk, maka diyakini kerabat di dalam rumah itu akan meninggal. Padahal, fenomena tersebut tidaklah benar. Kepercayaan masyarakat atas mitos tersebut dapat disebabkan oleh adanya kepercayaa-kepercayaan turun temurun atau kejadian yang dikait-kaitkan.

Mitos kejatuhan cicak yang dipercaya sebagai tanda buruk pun demikian. Mitos-mitos kejatuhan cicak yang beredar di kalangan masyarakat yakni akan ada kerabat yang meninggal, ditimpa kesialan, rejeki yang sulit, dan lain sebagainya. Hendaknya seorang muslim percaya bahwa apapun yang terjadi telah ditentukan oleh Allah SWT.

Menangkal mitos kejatuhan cicak maupun mitos lainnya tidak cukup hanya diucapkan dalam pikiran saja. Namun, lebih tepat hati meyakini, lisan mengatakan, dan raga bekerja. Seorang muslim tidak cukup hanya mengatakan keyakinannya, tetapi juga wajib meyakininya dalam hati.

Kemudian, keduanya masih tidak cukup dan wajib melakukannya dalam tindakan seperti berdoa kepada Allah SWT. Untuk menangkal munculnya kepercayaan diri terhadap mitos kejatuhan cicak, sebaiknya seorang muslim memanjatkan doa yang tepat. Doa-doa tersebut dapat membuat diri menjadi lebih tenang dan menyerahkan segalanya kepada Allah SWT.