Pernahkah kamu mengalami kondisi kulit yang rentan mengalami gatal-gatal hingga mengalami bekas luka yang susah hilang. Penyakit ini lebih di kenal dengan sebutan darah manis di kalangan masyarakat Indonesia. Penyakit tersebut bernama Prurigo, Penderita penyakit ini sering kali menjadi kurang percaya diri karena keberadaan bekas luka yang sulit untuk dihilangkan.
Mengenal Penyakit Darah Manis/ Prurigo
Darah manis adalah istilah yang sering digunakan oleh orang-orang untuk menggambarkan kondisi kulit gatal, mudah luka, serta meninggalkan bekas kehitaman atau keropeng ketika terkena gigitan serangga. Sebenarnya darah manis adalah kondisi prurigo atau benjolan berukuran kurang dari 1 cm yang umumnya muncul di permukaan kulit lengan, bahu, punggung, perut, kaki, dan bokong.
Bintil-bintil ini dapat membuat kulit terasa sangat gatal, terutama pada malam hari atau saat menggunakan pakaian yang bahannya dapat memicu rasa gatal. Beberapa orang sering kali menghentikan rasa gatal ini dengan menggaruknya hingga berdarah dan mengakibatkan luka lecet.
Lama kelamaan, luka tersebut membuat warna kulit terlihat lebih gelap dibandingkan kulit sekitarnya dan membuat permukaan kulit terasa kering, kasar, dan tebal menyerupai keropeng. Timbulnya bekas luka hitam yang sulit hilang ini sering dikenal oleh orang awam sebagai istilah darah manis.
Penyebab Penyakit Darah Manis/Prurigo
Masyarakat mengganggap bahwa prurigo terjadi akibat darah manis, tetapi hal ini hanyalah mitos belaka. Faktanya tidak ada yang mengetahui dari mana asal prurigo karena kondisi ini baru akan muncul ketika seseorang terus menggaruk area kulit yang gatal sampai lecet.
Namun biasanya kondisi ini gejala awalnya adalah hal-hal berikut:
- Gigitan Nyamuk atau Serangga
Tergigit oleh nyamuk atau serangga dapat memicu sensasi ingin menggaruk hingga rasa gatal hilang. Namun, bukannya meredakan rasa gatal, menggaruk kulit hanya akan menyebabkan infeksi yang lebih parah dan meninggalkan bekas luka pada kulit.
- Stres
Orang yang mengalami stres cenderung tidak dapat mengendalikan diri mereka. Stres dapat membuat seseorang memiliki keinginan untuk menggaruk kulit yang terasa gatal. Tanpa sadar, orang tersebut akan terus menggaruk area kulit hingga meninggalkan bekas luka.
- Kondisi Medis Tertentu
Ternyata sebanyak 80 persen orang yang mengalami masalah ini juga mengidap kondisi medis tertentu yang membuat kulit mereka lebih rawan meninggalkan luka. Kondisi tersebut bisa berupa asma, demam, eksim, atau dermatitis herpetiformis.
Selain itu, beberapa gangguan kondisi medis seperti,
- gangguan fungsi tiroid;
- penyakit paru obstruktif kronis;
- gagal jantung kongestif;
- gagal ginjal kronis;
- hepatitis C kronis;
- HIV; dan
- gangguan kejiwaan juga katanya merupakan penyebab utama penyakit prurigo.
Cara Mengatasi Darah Manis/Prurigo
Sayangnya sampai saat ini kondisi prurigo masih belum ada penyembuhnya. Namun, penyakit ini dapat lebih terkendali sehingga kondisinya dapat membaik seiring berjalannya waktu.
Berikut adalah cara untuk meringankan kondisi prurigo yang bisa kamu coba:
- Sebisa mungkin hindari keinginan untuk menggaruk area kulit yang gatal agar tidak mengalami infeksi kulit.
- Oleskan pelembap, petroleum jelly, atau krim berlabel hypoallergenic pada luka yang menghitam.
- Gunakan sabun dan produk perawatan kulit khusus untuk kulit yang sensitif.
- Gunakan kain atau handuk yang sudah basah oleh air dingin ke area yang gatal untuk meredakan rasa gatal.
- Jika kamu mengalami rasa gatal di siang hari, nyalakan kipas angin atau pendingin ruangan untuk membantu menenangkan kulit.
- Jangan tidur menggunakan seprai atau selimut yang bahannya panas di kulit.
- Kenakan pakaian dari bahan katun yang dapat menyerap keringat agar tidak memicu rasa gatal.
Jika rasa gatal sudah tidak tertahankan, ada baiknya untuk segera mengunjungi dokter spesialis kulit agar penyakit tidak semakin parah.