Skizofrenia : Penyakit Gangguan Mental Yang Cukup Serius

Skizofrenia adalah gangguan mental yang cukup serius, di mana penderitanya mengalami kesulitan dalam membedakan khayalan dan realita. Kondisi ini umumnya ditandai dengan perilaku abnormal, seperti delusi dan halusinasi, sehingga tak jarang penderitanya dianggap “gila”.

Orang dengan skizofrenia kadang berbicara tentang ide-ide aneh atau tidak biasa, yang dapat sulit untuk dipahami. Mereka dapat duduk berjam-jam tanpa bergerak atau berbicara. Meskipun begitu terdapat jika penyakit ini terdiagnosa sedini mungkin dan dilakukan perawatan yang tepat, gejala skizofrenia dapat dikontrol.

Gejala Skizofrenia

Skizofrenia biasa ditemukan pada usia akhir remaja hingga usia tiga puluh tahun. Penyakit ini cenderung terlihat lebih awal pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Selain itu skizofrenia dapat terjadi pada anak kecil, namun sangat jarang. Untuk mengetahui tanda-tanda seseorang mengidap skizofrenia, gejala-gejalanya dikelompokkan ke dalam tiga kategori berikut:

Gejala Psikotik

Gejala psikotik meliputi perubahan penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan rasa, pemikiran abnormal, dan perilaku penderita yang menjadi aneh. Orang-orang dengan gejala-gejala psikotik dapat kehilangan kesadaran akan kenyataan dan merasa sendiri di dunia ini. Secara khusus, orang dengan skizofrenia biasanya mengalami:

  • Halusinasi, seperti mendengar suara-suara atau melihat hal-hal yang sebenarnya tida ada
  • Delusi, keyakinan yang dipegang teguh namun tidak didukung oleh fakta objektif (seperti paranoia atau ketakutan irasional)
  • Gangguan pikiran, yang meliputi pemikiran yang tidak biasa atau ucapan yang tidak jelas

Gejala Negatif

Gejala skizofrenia selanjutnya adalah gejala negatif. Pada gejala negatif, biasanya penderita akan merasa kehilangan motivasi, tidak tertarik atau kurang menikmati kegiatan sehari-hari, penarikan diri dari hubungan sosial, dan kesulitan dalam menunjukkan emosi. Secara khusus, individu biasanya mengalami beberapa gejala seperti:

  • Kurang motivasi dan kesulitan merencanakan, memulai, dan mempertahankan kegiatan
  • Tidak memiliki ketertarikan dalam kehidupan sehari-hari
  • Tidak ekspresif dalam menyampaikan emosi melalui ekspresi wajah atau nada suara
  • Jarang berbicara

Gejala Kognitif

Gejala terakhir pada penyakit ini adalah gejala kognitif. Pada gejala kognitif penderita akan mengalami masalah dalam perhatian, konsentrasi, dan mengingat. Secara khusus, individu dengan skizofrenia biasanya mengalami:

  • Kesulitan dalam memproses informasi untuk membuat keputusan
  • Masalah dalam menggunakan informasi segera setelah mempelajarinya
  • Kesulitan fokus atau memperhatikan sesuatu

Pengobatan dan Terapi Skizofrenia

Penyebab skizofrenia sangatlah kompleks dan tidak sepenuhnya dapat dipahami, sehingga perawatan pada penderita perlu fokus terutama pada pengelolaan gejala dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan kemampuan aktivitas sehari-hari. Perawatan yang diperlukan penderita skizofrenia biasanya berupa:

Pengobatan Antipsikotik

Obat antipsikotik dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi gejala psikotik. Pasien yang gejalanya tidak membaik dengan obat antipsikotik standar biasanya menerima obat clozapine. Orang yang diobati dengan clozapine harus menjalani tes darah rutin untuk mendeteksi efek samping yang berpotensi berbahaya yang terjadi pada 1-2% pasien.

Penggunaan obat antipsikotik dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti kenaikan berat badan, mulut menjadi kering, gelisah, dan kantuk. Menghentikan pengobatan secara tiba-tiba dapat berbahaya dan dapat membuat gejala skizofrenia memburuk. Orang tidak boleh berhenti minum obat antipsikotik tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Perawatan Psikososial

Terapi kognitif, perilaku, dan aktivitas serta intervensi remediasi kognitif dapat membantu mengatasi gejala negatif dan gejala kognitif pada penderita skizofrenia. Kombinasi dari terapi ini dan obat antipsikotik sangat umum pada penderita skizofrenia.

Perawatan psikososial dapat membantu untuk mengajarkan dan meningkatkan keterampilan dalam mengatasi masalah skizofrenia sehari-hari dan dapat membantu penderita dalam kegiatan sehari-hari seperti bersekolah, bekerja, atau membentuk hubungan dengan individu lain.