Tembok Raksasa Yang Penuh Misteri Dan Asumsi Dari Para Ilmuan

Penemuan misterius menyerupai dinding raksasa yang di temukan di laut lepas tak jauh dari posisi ibu kota papua. Dinding raksasa ini sangat menggemparkan publik, karena kehadirannya yang tetap berdiri kokoh di dalam laut.

Misteri Tembok Raksasa Jayapura

Ilmuan menyebutnya dinding raksasa ini dengan Jayapura Wall atau tembok Jayapura, tembok ini berdiri kokoh di bawah laut sepanjang 110 km di sebelah utara Pulau Papua, dengan lebar 2700 meter, dan memiliki ketinggian mencapai 1860 meter.

Tembok raksasa ini tak sengaja ditemukan oleh para ilmuan yang kala itu tengah meneliti keindahan bawah laut di Pulau Papua pada Jumat 19 Mei 2023. Saat menyelam ilmuan tersebut ke dasar lautan, para ilmuan terkejut melihat tembok raksasa yang memiliki ketinggian dua kali lipat dari gedung tertinggi di bunia Burj Khalifa di Dubai.

Banyak catatan dan spekulasi yang beredar mengenai tembok yang membentang lurus di gugusan pulau di sekitaran Papua ini. Bahkan diantaranya menyebut tembok tersebut merupakan peninggalan peradaban kuno hingga jejak keberadaan makhluk luar angkasa.

Banyak anggapan yang beredar bahwa tembok tersebut sudah dibangun oleh Banu Amaliqah, yang mana kaum tersebut sudah ada sejak zaman Nabi Musa AS. Spekulasi tersebut dikuatkan dari penemuan kerangka tengkorak manusia tak jauh dari Kepulauan Papua.

Bahkan ada asumsi yang beredar mengenai tembok tersebut merupakan bagian dari Kerajaan Atlantis yang hilang dan tenggelam, Meski perlu dikaji lebih lanjut, hal ini pernah ditulis oleh Ruben Orsbon di bukunya “Indonesia Secret War  The Guirella Struggle in Irian Jaya” yang menjuluki Papua sebagai surga yang hilang. Sepotong surga yang memiliki kekayaan alam melimpah ini, terutama emas, diyakini memang memiliki peradaban yang maju di masa lampau.

Setelah tembok ini viral, jejak keberadaannya seketika dihilangkan di Google Maps pada tahun 2012. Belum diketahui secara pasti alasan Google menghapus bukti keberadaan tembok raksasa di bawah laut Papua ini. titik koordinat tembok ini berada pada bagian utara pulau Papua, lebih tepatnya area samudera Pasifik. para pakar mengatakan bahwa tembok raksasa ini diperkirakan ada pada masa sebelum es mencair.

Beberapa orang percaya, bahwa tembok ini berhubungan dengan bangunan-bangunan kuno di dasar laut beberapa ratus tahun silam. Tetapi, melihat struktur bangunan yang begitu mewah nan tinggi menjulang, para pakar mengatakan bahwa tidak mungkin tembok raksasa ini dibangun oleh peradaban manusia. Pengetahun umum menyebutkan, bangunan tertinggi saat ini adalah menara dubai yang memiliki tinggi hanya 828 meter.

Sementara, tembok raksasa di bawah laut papua memiliki ketinggian hingga 1860 meter. Apakah masuk akal jika tembok raksasa dibawah laut dibangun oleh peradaban manusia di tempo lalu? Mengingat lokasi yang lebih sulit dan bahkan peralatan yang belum canggih?

Robin osborne dalam bukunya “the guerilla strugle in irian jaya” mengatakan bahwa Papua merupakan surga yang sempat hilang. Konon katanya, dahulu kala ada sebuah peradaban yang amat maju di Papua meskipun terisolir di tengah hutan belantara.

Penduduk yang dikatakan sebagai bangsa antara ini memiliki sifat pekerja keras extra dan membangun tembok raksasa di bawah laut Papua. Atau mungkin tembok raksasa itu adalah tembok peninggalan peradaban atlantis yang digadang-gadang menjadi nusantara sekarang ini?. Tembok ini masih menjadi misteri hingga kini karena banyak asumsi atau pendapat dari ilmuan yang berbeda-beda